LAPORAN
PRAKTIKUM
LARUTAN
ASAM DAN BASA
Disusun
Oleh
Nama
: Rahman
Kelas
: XI-IPA 1
MADRASAH
ALIYAH NEGERI 1 SAMARINDA
TAHUN
PELAJARAN 2012/2013
I.
Tujuan
1.Untuk
menentukan larutan asam-basa
2.Untuk
menentukan PH larutan
3.Untuk
mengidentifikasi larutan asam-basa dengan menggunakan indicator alami
II.
Dasar Teori
1.
Asam
Menurut Arrhenius
Menurut Arrhenius, asam merupakan zat yang
dalam air melepaskan ion H+, sedangkan basa merupakan zat yang dalam
air melepaskan ion H-. Jadi, menurut Arrhenius, pembawa sifat asam
adalah ion H+, sedangkan pembawa sifat basa adalah ion OH-.
Jika asam Arrhenius dirumuskan denga HxA, di dalam air asam itu akan
mengalami ionisasi sebagai berikut.
HxA(aq)
à xH+(aq)+ AX-(aq)
Basa Arrhenius merupakan hidroksida logam, M(OH)x, yang di dalam air
membebaskan ion hidroksida (OH-) sesuai dengan persamaan reaksi
berikut
M(OH)x(aq)àMx+(aq)
+ x OH-(aq)
2.
Asam
menurut Bronsted-Lowry
Pada taun
1923 ahli Kimia Denmark bernama J.N.Bronsted dan ahli kimia Inggris bernama
T.N.Lowry mengemukakan definisi tentang asam dan basa tersebut dikenal
dengan teori asm-basa
Bronsted-Lowry.Menurut mereka suatu zat pemberi proton (proton donor) disebut
asam dan suatu asam setelah melepas proton akan membentuk basa konjungasi dari
asam tersebut begitu juga basa. Dengan demikian, dalam teori asam-basa
Bronsted-Lowry dikenal istilah’’Pasangan asam-basa atu asam-basa konjungasi.’’
Asam
H+ + Basa konjugasi
Basa
H+ + Asam konjugasi
3.Asam-Basa
Lewis
Pada tahun 1932 seorang ahli kimia amerika
bernama G.N.Lewis merupakan teori
asam-basa yang diberi nama Asam-Basa Lewis. Teori ini menyatakan bahwa basa
adalah zat yang memiliki satu atau lebiah pasangan electron bebas yang dapat
diberikan kepada zat lain sehingga terbentuk ikatan kovalen koordinasi,
sedangkan asam adalah zat yang menerima pasangan electron tersebut.
Identifikasi
Sifat Asam – Basa Larutan
1.
Kertas Lakmus
Ada
dua jenis kertas lakmus yang berbeda warna pada larutan asam, basa, dan netral.
2.
Indikator Universal
Cara
menggunakan indikattor Universal adalah dengan mencocokan kertas indikator yang
telah dicelupkan pada larutan dengan warna yang setara pada kemasan kertas
indikator.
3.
Indikator Alami
Menentukan
sifat asam basa larutan dapat dilakukan dengan indikator alami, contoh :
kembang sepatu, kol merah, dan kulit manggis. Bila larutan di campur dengan
sari bunga sepatu, maka larutan berubah warna menjadi hijau (basa), atau tetap
Merah (netral), Atau juga Merah menyala (asam).
Derajat
asam atau basa (pH)
Konsentrasi
ion hidronium (H+) dalam suatularutan umumnya sangat rendah, tetapi
sangat menentukan sifat – sifat dari larutan, terutama larutan dalam air .
Menurut
Sorensen, pH merupakan fungsi Logaritma negatif dari konsentrasi ion H+
dalam suatu larutan, dan dirumuskan sebgai berikut:
pH
= -Log (H+)
Untuk
menentukan harga konsentrasi OH- dalam larutan dapat digunakan rumus
:
pOH
= - log (OH-)
pada
konsentrasi yang sama, semakin kuat suatu asam semakin besar konsentrasi ion H+
dalam larutan, dan itu berarti semakin kecil harga pH nya .
semakin kuat
suatu basa semakin besar konsentrasi ion OH- dalam larutan.
III.
Alat dan Bahan
Alat :
1.Gelas plastic
2.Keras lakmus merah
3.Kertas lakmus biru
4.Kertas indicator universal
5.Air bunga mawar
6.Pipet
7.Gelas kimia
Bahan
:
1.Air gula
2.Air garam
3.Air deterjen
4.Air sabun
5.Air accu biru
6.Air accu merah
7.Air cuka
`` 8.Air jeruk nipis
9.Air alkohol
10.Air sumur
11.Air ledeng
12.Air kapur
13.Air Larutan A
14.Air Larutan B
15.Air Larutan C
16.Air Larutan D
IV.
Prosedur Kerja
A. Menentukan larutan asam dan
basa
1. Sediakan
16 gelas plastik
2. Isi
masing-masing gelas dengan larutan yang tersedia
3. Masukkan
atau tetesi kertas lakmus merah dan biru dengan larutan yang telah
di sediakan
4. Lalu
amati perubahan kertas lakmus merah dan biru
5. Ulangi
langkah 3 dan 4 untuk gelas plastik yang selanjutnya.
6. Catat
hasil perubahan pada kertas lakmus merah dan biru
B. Menentukan pH suatu larutan
1. Sediakan
16 gelas plastik yang telah terisi larutan yang tersedia
2. Gunting
satu pita universal menjadi beberapa bagian
3. Masukkan
satu helai pita universal ke dalam setiap larutan
4. Lalu
bandingkan warna ke-16 indikator yang berada dalam larutan tersebut dengan warna
pada peta pH dan cocokkan
5. Ulangi
langkah 3 dan 4 untuk larutan yang selanjutnya.
6.
Lalu catat pH masing-masing dari larutan tersebut
c. Mengidentifikasi
larutan asam dan basa dengan menggunakan indikator alami
-Sediakan 16 gelas plastik
-Isi masing-masing gelas dengan larutan yang
tersedia
-Campurkan larutan dengan ekstrak bunga mawar
-Catat hasil perubahan warna dari ke-16 gelas
tersebut
V.
Isi Pengamatan
A.
Identifikasi Larutan asam-basa
1.
Hasil pengamatan dengan kertas lakmus
NO
|
Bahan-bahan
|
Warna
kertas Lakmus
|
Sifat
|
|
Merah
|
Biru
|
|||
1.
|
Larutan A
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
2.
|
Larutan B
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
3.
|
Larutan C
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
4.
|
Larutan D
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
5.
|
Air Gula
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
6.
|
Air Garam
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
7.
|
Air Deterjen
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
8.
|
Air Sabun
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
9.
|
Air Accu merah
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
10.
|
Air Accu biru
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
11.
|
Air Cuka
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
12.
|
Air Jeruk nipis
|
Merah
|
Merah
|
Asam
|
13.
|
Air Sumur
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
14.
|
Air Ledeng
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
15.
|
Air Alkohol
|
Merah
|
Biru
|
Netral
|
16.
|
Air Kapur
|
Biru
|
Biru
|
Basa
|
2.
Identifikasi Larutan asam-basa dengan indicator
alami
NO
|
Bahan-bahan
|
Perubahan
Warrna
|
Sifat
|
|
Sebelum
di tambah
|
Sesudah
di tambah
|
|||
1.
|
Larutan A
|
Bening
|
Hijau
|
Basa
|
2.
|
Larutan B
|
Bening
|
Merah
|
Netral
|
3.
|
Larutan
C
|
Bening
|
Merah terang
|
Asam
|
4.
|
Larutan
D
|
Bening
|
Merah
|
Netral
|
5.
|
Air
gula
|
Keruh
|
Merah
|
Netral
|
6.
|
Air
garam
|
Keruh
|
Merah
|
Netral
|
7.
|
Air
deterjen
|
Abu-abu (keruh)
|
Hijau
|
Basa
|
8.
|
Sabun
|
Keruh
|
Hijau
|
Basa
|
9.
|
Air Accu merah
|
Bening
|
Merah Terang
|
Asam
|
10.
|
Air Accu biru
|
Bening
|
Merah
|
Netral
|
11.
|
Air Cuka
|
Bening
|
Hijau
|
Basa
|
12.
|
Air Jeruk nipis
|
Keruh (hijau)
|
Merah Terang
|
Asam
|
13.
|
Air Sumur
|
Bening
|
Merah
|
Netral
|
14.
|
Air Ledeng
|
Bening
|
Merah
|
Netral
|
15.
|
Air Alkohol
|
Bening
|
Merah
|
Netral
|
16.
|
Air Kapur
|
Keruh (putih)
|
Hijau
|
Basa
|
3.
Hasil pengamatan dengan kertas indikator Universal
NO
|
Bahan-bahan
|
pH
|
Sifat
|
|
1.
|
Larutan A
|
8
|
|
Basa
|
2.
|
Larutan B
|
7
|
|
Netral
|
3.
|
Larutan
C
|
1
|
|
Asam
|
4.
|
Larutan
D
|
11
|
|
Netral
|
5.
|
Air
gula
|
5
|
|
Asam
|
6.
|
Air
garam
|
7
|
|
Netral
|
7.
|
Air
deterjen
|
11
|
|
Basa
|
8.
|
Sabun
|
13
|
|
Basa
|
9.
|
Air Accu merah
|
1
|
|
Asam
|
10.
|
Air Accu biru
|
7
|
|
Netral
|
11.
|
Air Cuka
|
1
|
|
Asam
|
12.
|
Air Jeruk nipis
|
2
|
|
Asam
|
13.
|
Air Sumur
|
6
|
|
Asam
|
14.
|
Air Ledeng
|
7
|
|
Netral
|
15.
|
Air Alkohol
|
7
|
|
Netral
|
16.
|
Air Kapur
|
14
|
|
Basa
|
VI.
Pembahasan
Kita telah mengetahui sebelumnya bahwa
suatu larutan memiliki sifat yang berbeda satu sama lain.Larutan dapat memiliki
sifat asam,basa,maupun netral.
Pada
percobaan pertama,yang akan kita lakukan adalah menentukan sifat asam,basa,dan
netralnya suatu larutan.
Untuk
percobaan 1 (menentukan larutan
asam-basa menggunakan kertas lakmus), sesuai dengan penjelasan pada dasar teori
setiap larutan asam dapat merubah warna kertas lakmus merah dan biru menjadi
merah, larutan basa dapat merubah warna kertas lakmus merah dan biru menjadi
biru, dan larutan netral tidak merubah warna kertas lakmus merah dan biru.
Untuk percobaan 1b (menentukan larutan
asam dan basa menggunakan indicator alami ) sesuai dengan penjelasan pada dasar teori, bila larutan asam di campur
dengan sari bunga sepatu, maka warna larutan berubah menjadi merah, bila
larutan basa di campur dengan sari bunga sepatu, maka warna larutan berubah menjadi
hijau, dan jika larutan netral di campur dengan sari bunga sepatu, maka warna
larutan beruba menjadi merah bening.
Dari pembahasan diatas dapat di tentukan
larutan asam dan basa. Yang merupakan larutan asam adalah air jeruk nipis, air
cuka, air gula merupakan asam, namun air gula bukan merupakan asam, hal ini
mungkin di karenakan pelarut yang digunakan bukan pelarut yang memiliki pH
netral.
Untuk percobaan 2 (menetukan pH larutan
menggunakan indicator Universal), alat yang digunakan adalah indikatoruniversal. Seperti yang telah
dijelaskan pada poin dasar teori, jika kertas indicator di celupkan kedalam
larutan asam, basa ataupun netral maka warna kertas indkator akan
berubah sesuai dengan kadar pH larutan.
Kertas indicator memiliki lapisan khusus pada salah
satu ujungnya yang dapat berubah warna sesuai dengan tingkat keasaman larutan.
Pada percobaan 3 banyak variasi tingkat keasaman larutan, hal ini disebabkan
adanya perbedaan konsentrasi asam dan basa. Untuk larutan garam yang merupakan
larutan netral hal ini di sebabkan karena garam dapur merupakan hasil dari
gabungan asam(HCl) dan basa (NaOH) yang
juga menghasilkan air (H2O).
VII.
Kesimpulan
Dari halis percobaan , kami bisa
menentukan larutan asam-basa dengan menggunakan kertas lakmus yang berwarna
merah dan biru.Kami juga menentukan PH larutan dengan menggunakan kertas
Indikator Universal.Dan kami dapat mengindefisikasi larutan asam-basa dengan
menggunakan indikator alami yaitu air bunga (mawar).
Dari semua percobaan yang menggunakan
kertas lakmus,kertas indicator universal dan
air bunga (mawar) itu sifat nya tidak semua larutan sama.
VIII.
Lampiran Foto
IX.
Daftar pustaka
Ø
Susilo, ending. M.Si.2005. sains Kimia Prinsip
dan penerapannya.
Solo :PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Ø
Sudiono, Sri. S.Si., M.Si., Srs. Sri Juari santoso,
M.Eng., dan deni pranowo. S.Si. 2006. Kimia 2B untuk kelas XI SMA dan MA.
Klaten : PT Intan Pariwara
Thank you....
BalasHapusCasino & Sportsbook, Las Vegas (NV) | Mapyro
BalasHapusCasino & Sportsbook, Las Vegas (NV). Casino 대전광역 출장샵 & Sportsbook - 1 Mohegan Sun Blvd. West, 여수 출장안마 Las Vegas, NV. 남원 출장마사지 (702) 공주 출장안마 862-3366. 포천 출장샵